Selasa, 23 Agustus 2016

MEKANISME PERNAFASAN DADA DAN PERUT

Mekanisme Pernapasan


Pernapasan merupakan suatu proses yang terjadi dengan sendirinya (secara otomatis). Walaupun kita dalam keadaan tidur, proses pernapasan berjalan terus. Pada saat kita bernapas ada dua proses yang terjadi yaitu inspirasi (proses masuknya udara ke dalam paru-paru) dan ekspirasi (proses keluarnya udara dari paru-paru). Inspirasi dan ekspirasi terjadi antara 15 – 18 kali setiap menit. Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antartulang rusuk.

1.       Pernapasan Dada
Terjadi karena aktivitas otot antartulang rusuk. Bila otot antartulang rusuk berkerut (berkontraksi), maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan volume rongga dada akan membesar. Keadaan ini menyebabkan penurunan tekanan udara di dalam paru-paru. Karena tekanan udara di luar tubuh lebih besar, maka udara dari luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru. Dengan demikian terjadilah inspirasi.
Bila otot-otot antartulang rusuk mengendor (relakasasi), yaitu kembali pada posisi semula, maka tulang-tulang rusuk akan tertekan. Akibatnya, volume rongga dada mengecil. Keadaan ini mengakibatkan naiknya tekanan udara di dalam paru-paru.

2.       Pernapasan Perut
Pernapasan perut terjadi karena aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Bila otot diafragma berkontraksi, maka diafragma akan mendatar. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara di paru-paru mengecil. Akibatnya, udara luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan. Dengan demikian, terjadilah inspirasi.
Sebaliknya, bila otot diafragma relaksasi (kembali pada posisi semula), maka kedudukan diafragma melengkung ke atas. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar. Akibatnya, udara dari paru-paru yang kaya karbon dioksida terdorong ke luar. Dengan demikian terjadilah ekspirasi.


ALAT PERNAFASAN MANUSIA

Alat-alat Pernapasan pada manusia yaitu :
1.      Rongga Hidung
Rongga hidung merupakan jalan masuk oksigen untuk pernapasan, dan jalan keluar karbon dioksida serta uap air sisa pernapasan. Di dalam rongga hidung terjadi penyaringan udara dari debu-debu yang masuk bersama udara. Udara yang masuk ke dalam rongga hidung juga mengalami proses penghangatan agar sesuai dengan suhu tubuh kita. Demikian juga pula kelembapan udara diatur agar sesuai dengan kelembapan tubuh kita.


2.      Faring (tekak)
Faring berbentuk seperti tabung corong yang terletak di belakang rongga hidung dan mulut. Faring berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan. Selain itu, faring juga berfungsi sebagai ruang getar untuk menghasilkan suara.

3.      Laring (pangkal tenggorokan)
Laring terdapat di antara faring dan trakea. Dinding laring tersusun dari sembilan buah tulang rawan. Salah satu tulang rawan tersusun dari dua lempeng kartilago hialin yang menyatu dan membentuk segitiga. Bagian ini disebut jakun.
Di dalam laring terdapat epiglotis dan pita suara. Epiglotis merupakan kartilago elastis yang berbentuk seperti daun. Epiglotis dapat membuka dan menutup. Pada saat menelan makanan, epiglotis menutup sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan tetapi menuju kerongkongan. Pita suara merupakan selaput lendir yang membentuk dua pasang lipatan dan dapat bergetar menghasilkan suara.

4.      Trakea (batang tenggorokan)
Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan rongga dada (toraks). Trakea tersusun dari cincin tulang rawan dan otot polos. Dinding bagian dalam trakea berlapis sel-sel epitel berambut getar (silia) dan selaput lendir. Trakea bercabang dua, yang satu menuju paru-paru kiri dan yang lain menuju paru-paru kanan. Cabang trakea disebut bronkus.

5.      Pulmo (paru-paru)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Rongga dada dan rongga perut dipisahkan oleh sekat, yaitudiafragma. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir dan paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru tipis yang disebut pleura.

Di dalam paru-paru, masing-masing bronkus bercabang-cabang membentuk bronkiolus. Selanutnya, bronkiolus bercabang-cabang menjadi pembuluh halus yang berakhir pada gelembung paru-paru yang disebut alveolus (jamak = alveoli). Alveoli menyerupai menyerupai busa atau sarang tawon. Jumlahnya alveoli kurang lebih 300 juta. Dinding alveolus sangat tipis dan elastis. Pada alveolus terjadi difusi atau pertukaran gas pernapasan, yaitu oksigen dan karbon dioksida.

PROSES PERNAFASAN

proses pernafasan, yaitu :

1.  Pernapasan eksternal
Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi antara udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler.

2.  Pernapasan internal
Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh.

Dalam proses pernapasan, oksigen dibutuhkan untuk oksidasi (pembakaran) zat makanan. Zat makanan yang dioksidasi tersebut yaitu gula (glukosa). Glukosa merupakan zat makanan yang mengandung energi. Proses oksidasi zat makanan, yaitu glukosa, bertujuan untuk menghasilkan energi. Jadi, pernapasan atau respirasi yang dilakukan organisme bertujuan untuk mengambil energi yang terkandung di dalam makanan.

Hasil utama pernapasan adalah energi. Energi yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas hidup, misalnya untuk pertumbuhan, mempertahankan suhu tubuh, pembelahan sel-sel tubuh, dan kontraksi otot

Pengertian pernapasan


Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya. Secara umum, pernapasan dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar.


MEKANISME RTGS

Mekanisme transaksi RTGS terbagi menjadi dua sistem. Sistem pertama melibatkan data network antara Kantor Pusat Bank Indonesia (KPBI) dan peserta RTGS yang terdiri dari kalangan perbankan maupun perusahaan pialang, baik efek maupun valuta. Selain itu, sistem yang kedua dalam mekanisme RTGS ini melibatkan jaringan internal BI berupa BI Net. Pada dasarnya dalam mekanisme RTGS yang disebut pertama, ada beberapa perangkat yang diperlukan dalam penerapan sistem RTGS. Yaitu RTGS Central Computer (RCC) yang terintegrasi dengan pusat komputer di BI Jakarta maupun pusat komputer yang berada di KPBI. Sedangkan di pihak kalangan peserta sistem, perbankan wajib memiliki RTGS Terminal (RT) yang terintegrasi dengan terminal pusat RTGS di BI.

pengertian Bank Indonesia RTGS

Pengertian Bank Indonesia RTGS (Real-Time Gross Settlement). Sistem RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually processed / gross settlement) dan bersifat Real-time (electronically processed), di mana rekening peserta dapat di-debit / di-kredit berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.

gangguan sistem gerak

GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
Gangguan Tulang
Fraktura (patah tulang). Contoh : frakturaterbuka, fraktura tertutup, remuk dan retakBisa kembali tersambung seperti sedia kala
Gangguan Persendian Dislokasi sendi (Terkilir) Ankilosis (sendi tidak bisa bergerak) Artritis (radang sendi),gout artritis (asam urat)
Gangguan Lain
Microcephalus, osteoporosis, rachitis
Gangguan pada Ruas Tulang Belakang yaitu Lordosis, skoliosis, kifosis


otot manusia

OTOT PADA MANUSIA
Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuan berkontraksi . otot  memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan , sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat.

Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu:
a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
b. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula.
c. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.
Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu filament aktin dan filament miosin. Filamen aktin tipis dan filament miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut otot menyusun satu otot.

 Jenis – Jenis Otot
Berdasarkan bentuk morfologi, sistem kerja dan lokasinya dalam tubuh, otot dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
a. Otot lurik (Otot Rangka) 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtpuqZuAAmQTBZ_wqUACBbhGIeT9qkC5k3oR-OSxp8s92pvyVcCWjec9u2Qo4aGul0i5TqFUMHNtnYDpX7H2nCuHBUiXV7hVXqIyylQ2gC-3YxejCUOKO1PDE28vHmsRGpf-enbZv-U0Ly/s400/Otot_rangka.jpg

Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja di bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunyai jalur-jalur melintang gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang. Sel-selnya berbentuk silindris dan mempunyai banyak inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali - kali. Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super fasialis.

Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian:
1. ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung
2. urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil.
Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras serta liat. Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut ini:
1. Origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi.
2. Insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi.
Otot yang dilatih terus menerus akan membesar atau mengalami hipertrofi, Sebaliknya jika otot tidak digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadi
kisut atau mengalami atrofi.

b. Otot Polos
Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot viseral). Otot polos tersusun dari sel – sel yang berbentuk kumparan halus. Masing – masing sel memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi otot polos
tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada:
1. Dinding saluran pencernaan
2. Saluran-saluran pernapasan
3. Pembuluh darah
4. Saluran kencing dan kelamin 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx4n5FeY1pola_XWmAH9GmQs5cnK1NrVXDAwlsMUtXHR-ExNlkg4tE_W-CC5w-4euvHS2vuuYx4CCUEFNJZsRHDD1Dlt4I6z30cmac2k-EslySEJSTGHUDbx9HaNYT8RiVNaUfB_zgoyJg/s400/Jenis_otot.jpg

c. Otot Jantung
Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik hanya saja serabut – serabutnya bercabang - cabang dan saling beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom.
Letak inti sel di tengah. Dengan demikian, otot jantung disebut juga otot lurik yang bekerja tidak menurut kehendak.
 Fungsi Otot
Ø
Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Umumnya otot berkontraksi bukan karena satu rangsangan, melainkan karena suatu rangkaian rangsangan berurutan.rangsangan kedua memperkuat rangsangan pertama dan rangsangan ketiga memeprkuat rangsangan kedua . dengan demikian terjadilah ketegangan atau tonus yang maksimum . tonus yang maksimum terus– menerus disebut tetanus.
 Sifat Kerja Otot
Ø
Sifat kerja otot dibedakan menjadi dua, yaitu :
A. Antagonis
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan.
Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik atau terangkat. Sebaliknya, jika otot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan menyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot bisep dan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yang memiliki tiga ujung (tiga tendon) yang melekat pada tulang, terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
Antagonis juga adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan,
contohnya adalah:
1. Ekstensor ( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep dan otot bisep.
2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.
3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah.
4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup.
B. Sinergis
Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah.
Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang menyebabkan telapak tangan
menengadah atau menelungkup). Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama – sama dengan tujuan yang sama. Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup. Gerakan pada bagian tubuh, umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya sehingga tulang
tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya.
Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras,
dan bagian tengahnya menggembung. Karena memendek, tulang yang dilekati otot
tersebut tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk
menggerakan tulang ke satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula,
otot tersebut harus mengadakan relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak cukup.
Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada otot lain yang berkon
traksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakan tulang
dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukan
paling sedikit dua macam otot dengan kerja berbeda. Berdasarkan tujuan kerjanya tadi,
otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis.
 Sumber Energi untuk Gerak Otot
Ø
ATP (Adenosht Tri Phosphat) merupakan sumber energi utama untuk kontraksi otot. ATP berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak. Kontraksi otot merupakan interaksi antara aktin dan miosin yang memerlukan ATP.
ATP ---- ADP + P
Aktin + Miosin ------------------------- Aktomiosin
ATPase

Fosfokreatin merupakan persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang terdapat dalam konsentrasi tinggi pada otot. Fosfokreatin tidak dapat dipakai langsung sebagai sumber energi, tetapi fosfokreatin dapat memberikan energinya kepada ADP.
kreatin
Fosfokreatin + ADP ----------------- keratin + ATP
Fosfokinase

Pada otot lurik jumlah fosfokreatin lebih dari lima kali jumlah ATP. Pemecahan ATP dan fosfokreatin untuk menghasilkan energy tidak memerlukan oksigen bebas. Oleh sebab itu , fase kontraksi otot sering disebut fase anaerob. 
• Mekanisme Umum Kontraksi Otot :
 Timbul dan berakhirnya kontraksi otot terjadi dalam urutan sebagai berikut :
Ø
1. Potensial aksi berjalan sepanjang sebuah saraf motorik sampai ujung serat saraf.
2. Setiap ujung saraf menyekresi substansi neurotransmitter yaitu asetilkolin dalam jumlah sedikit.
3. Asetilkolin bekerja untuk area setempat pada membrane serat otot guna membuka saluran asetilkolin melalui molekul-molekul protein dalam membrane serat otot.
4. Terbukanya saluran asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ion natriummengalir kebagian dalam membrane serat otot pada titik terminal saraf. Peristiwa ini menimbulkan potensial aksi serat saraf.
5. Potensial aksi berjalan sepanjang membrane saraf otot dengan cara yang sama seperti potensial aksi berjalan sepanjang membran saraf.
6. Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membran serat otot, berjalan dalam serat otot ketika potensial aksi menyebabkan reticulum sarkolema melepas sejumlah ion kalsium, yang disimpan dalam reticulum ke dalam myofibril.
7. Ion kalsium menimbulkan kekuatan menarik antara filament aktin dan miosin yang menyebabkan bergerak bersama-sama menghasilkan kontraksi.
8. Setelah kurang dari satu detik kalsium dipompakan kembali kedalam retikulum sarkoplasma tempat ion-ion disimpan sampai potensial aksi otot yang baru lagi.

• Mekanisme Molekular Kontraksi Otot :
Pada keadaan relaksasi ujung-ujung filamen aktin berasal dari dua lempeng saling tumpang tindih satu sama lainnya. Pada waktu yang bersamaan menjadi lebih dekat pada filament miosin, tumpang tindih satu sama lain secara meluas. Lempeng ini ditarik oleh filamen sampai ke ujung miosin. Selama kontraksi kuat, filamen aktin dapat ditarik bersama-sama, begitu eratnya sehingga ujung filamen miosin melekuk. Kontraksi otot terjadi karena mekanisme pergeseran filamen. Kekuatan mekanisme di bentuk oleh interaksi jembatan penyebrangan dari filamen miosin dengan filamin aktin. Bila sebuah potensial aksi berjalan ke seluruh membran serat otot akan menyebabkan reticulum sarkoplasmik melepaskan ion kalsium dalam jumlah besar yang dengan cepat menembus miofibril.

• Dasar molekular kontraksi.
Proses yang menimbulkan pemendekan unsur kontraktil di dalam otot merupakan peluncuran filament (serabut/benang halus) tipis di atas filament tebal, karena otot memendek maka filamen tipis dari ujung sarkomer (kontraktil dari myofibril) saling mendekat, saat pendekatan filamen ini tumpang tindih.
Peluncuran salama kontraksi otot dihasilkan oleh pemutusan dan pembentukan kembali hubungan antara aktin (protein myofibril) dan miosin (protein globulin) menghasilkan gerakan selama kontraksi cepat. Sumber kontraksi cepat otot adalah ATP, hidrolisis ikatan antara gugusan fosfat. Senyawa ini berhubungan dengan pelepasan tenaga dalam jumlah besar sehingga ikatan ini dinamakan ikatan fosfat bertenaga tinggi.
Di dalam otot, hidrolisis ATP ke ADP dilakukan oleh pretein kontraktil miosin. Proses depolarisasi serabut otot yang memulai kontraksi dinamakan perangkaian eksitasi kontraksi. Potensial aksi dihantarkan ke semua fibril di dalam serabut melalui pelepasan Ca2+ dari sisterna terminalis. Gerakan ini membuka ikatan miosin hingga ATP di pecah dan timbul kontraksi.
ATP sebagai sumber energi untuk kontraksi
Bila sebuah otot berkontraksi, timbul satu kerja yang memerlukan energy. Sejumlah ATP di pecah membentuk ADP selama proses kontraksi. Selanjutnya semakin hebat kerja yang dilakukan semakin besar jumlah ATP yang dipecahkan.
Proses ini akan berlangsung terus-menerus sampai filamen aktin menarik membrane menyentuh ujung akhir filamen miosin atau sampai beban pada otot menjadi terlalu besar untuk terjadinya tarikan lebih lanjut.

Pembentukan energi pada kontraksi otot
Bila suatu otot berkontraksi melawan suatu beban dikatakan otot melakukan kerja. Hal ini berarti ada energi yang dipindahkan dari otot ke beban eksternal. Misalnya untuk mengangkat suatu objek ke tempat yang lebih tinggi atau untuk mengimbangi tahanan pada waktu melakukan gerak. Energy yang dibutuhkan untuk melakukan kerja berasal dari reaksi kimia dalam sel otot selama kontraksi.
Jenis kontraksi
Kontraksi otot melibatkan pemendekan unsure otot kontraktil. Tetapi karena otot mempunyai unsur elastis dan kental dalam rangkaian dengan mekanisme kontraktil, maka kontraksi timbul tanpa suatu penurunan yang layak dalam panjang keseluruhan otot. 
Kontraksi yang demikian disebut isometrik (panjang ukuran sama). Kontraksi melawan beban tetap dengan pendekatan ujung otot dinamakan isotonic (tegangan sama).
Kontraksi otot yang kuat dan lama mengakibatkan kelelahan otot. Sebagian besar kelelahan akibat dari ketidakmampuan proses kontraksi dan metabolik serat otot untuk terus memberi hasil kerja yang sama dan akan menurun setelah aktivitas otot mengurangi kontraksi otot lebih lanjut. Hambatan aliran darah menuju ke otot yang sedang berkontraksi mengakibatkan kelelahan hampir sempurna karena kehilangan suplai makanan terutama kehilangan oksigen.

Kelainan pada Otot

Kelainan pada otot dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

a. Atrofi
Atrofi merupakan suatu keadaan mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan berkontraksi.

b. Kelelahan Otot
Kelelahan otot terjadi karena terus menerus melakukan aktivitas, dan bila ini berlanjut dapat terjadi kram.

c. Tetanus
Tetanus adalah otot vang terus menerus berkontraksi (tonus atau kejang) akibat serangan bakteri Clostridium tetani.

d. Miestenia Gravis
Miestenia Gravis adalah melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Penyebabnya
belum diketahui dengan pasti.

e. Kaku Leher (Stiff)
Stiff adalah peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku. Stiff terjadi akibat kesalahan gerak.

MEKANISME KONTRAKSI OTOT
Jika tubuh manusia atau hewan menerima rangsang , rangsang tersebut akan diterima oleh saraf . Lalu , rangsang akan berlanjut ke otot dan diterima senyawa yang amat peka yaitu asetilkolin .
Jika otot dirangsang berulang-ulang secara teratur dengan interval waktu yang cukup , otot akan berelaksasi sempurna , di antara dua kontraksi otot . Namun jika jarak rangsang terlalu singkat , otot tidak dapat berelaksasi dan akan berkontraksi maksimum , yang disebut tonus . Dan jika diteruskan , otot akan berkontraksi terus disebut tetanus .
Jika melatih gerak otot rangka dengan baik danteratur , otot rangkanya akan tumuh menjadilebih besar , dan dapat disebut hipertrofi .
Dan keadaan yang sebaliknya disebut atrofi .




naskah persiapan kemerdekaan

naskah persiapan kemerdekaan

BABAK I

Narasi               : Tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Sekutu dan pada tanggal 9 Agustus 1945 giliran KotaNagasaki yang dijatuhi oleh bom atom oleh Sekutu pula. Kejadian ini memberikan penderitaan bagi rakyat Jepang. Pasukan Jepang semakin lemah dan pada tanggal 12 Agustus 1945 Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi

Adegan            : (Soekarno, Hatta, Radjiman Wedyodiningrat tiba di Dalat dan bersalaman dengan Marsekal Terauchi lalu dipersilahkan masuk ke dalam kantornya dan duduk bersama)

Terauchi            : ”Saudara Sukarno, Hatta, dan Radjiman saya sebagai utusan dari pemerintah Jepang ingin menyampaikan suatu hal yaitu Jepang akan segera memberikan Kemerdekaan kepada Indonesia sesuai dengan janji Perdana Menteri Kuniaki Koiso.”

Soekarno          : ”Dengan cara apa Jepang akan memberikan pernyataan merdeka kepada Indonesia?”

Terauchi            : ”Dengan memproklamirkan kemrdekaan Indonesia dan itu dapat dilaksanakan beberapa hari ke depan tergantung cara kerja PPKI.”

Hatta                : ” Benar saya sangat setuju karena PPKI adalah badan yang bertanggung jawab untuk menyusun proklamasi kemerdekaan.”

Radjiman          : ” Saya sependapat dengan anda Bung.”(menoleh kepada Hatta) tetapi kita harus tetap menyegerakan memproklamirkan kemerdekaan Indonesia bung!”

Terauchi            : ”Maaf, tetapi pihak Jepang meminta Proklamasi kemerdekaan dibacakan pada tanggal paling cepat pada tanggal 24 Agustus 1945.”

Soekarno          : ”Akan saya pikirkan kembali permintaan anda, karena kami harus membicarakannya dengan PPKI. ” Baik kalau begitu kami harus undur diri, terima kasih.”

Terauchi            : ”Baiklah, hati-hati di jalan.”

Adegan            : (Soekarno, Hatta, Radjiman berdiri dan berpamitan dengan Terauci lalu bergegas meninggalkan kantor dari marsekal Terauchi)

Narasi               : Setelah pembicaraan masalah proklamasi kemerdekaan di Dalat, dua hari kemudian pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat pada sekutu, yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Jepang Mamoru Shigemitsu..




BABAK II

Narasi               : Berita tentang kekalahan tersebut sangat dirahasiakan oleh Jepang bahkan semua stasiun radio disegel oleh Jepang tetapi tokoh golongan muda yakni Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC.
Adegan            : (Sutan Syahrir, Wikana, Darwis dan Chaerul Saleh sedang mendengarkan radio)
Syahrir              : ”Kawan-kawan tentara Jepang telah menyerah kepada sekutu, berarti di indonesia terjadi kekosongan kekuasaan.” Kita harus mendesak golongan tua terutama bung Karno untuk segera memproklamirkan kemerdekaan!”

Wikana :”Betul sekali kawan.”

Syahrir              :”Tetapi jangan sampai Proklamasi kemrdekaan diproklamirkan oleh PPKI.”

Darwis              :”Kenapa kau berpendapat demikian sobat?”

Syahrir              :”Karena PPKI adalah badan bentukan Jepang!”

Wikana             : ”Kita tidak ingin ada cmpur tangan Jepang dalam Proklamasi Kemerdekaan!”

Chaerul Saleh    :”Lalu siapa yang berhak mempoklamirkan kemerdekaan?”

Syahrir              :”Bung Karno sebagai pemimpin rakyat, atas nama rakyat dan melalui siaran Radio!” (Syahrir berbicara berapi-api)

Chaerul Saleh    :”Tetapi permasalahannya apakah bung Karno setuju, beliau kan merupakan ketua PPKI.

Darwis              :” Kalau beliau menginginkan naskah Proklamasi tetap disusun oleh PPKI, kita paksa saja dia, kalau perlu......”

Syahrir              :” Kalau perlu apa ? .... Kita harus bicara dulu secara baik-baik dengan beliau wis!”

Chaerul Saleh    :” Betul kawan, kekerasan bukan cara penyelesaian yang tepat.”

Wikana             :”Sebaiknya setelah bung Karno pulang dari Dalat, kita segera menemuinya.”

Darwis, Syahrir dan Saleh          : ”betul.” (ketiganya menjawab bersamaan)

Narasi               : Tanggal 14 Agustus 1945 Syahrir, Wikana, Darwis dan Saleh menemui bung Karno di kediamannya

Sukarno            : ”Silahkan masuk.”(bung Karno mempersilahkan masuk dan duduk di ruang tamu )

Sukarno            : ”Ada maksud apa saudara-saudara datang kemari.”

Syahrir              : ” Begini bung Karno, Jepang telah menyerah bung, dan kami minta bung Karno segera memproklamirkan kemerdekaan.”

Sukarno            :”Tetapi kan ada badan yang berhak untuk merumuskan itu semua.”

Wikana :”Maksud anda PPKI?”
Sukarno            :”Betul, karena PPKI lebih tahu hal-hal apa saja yang harus disiapkan.”

Syahrir              :”Kami atas nama golongan muda tidak setuju jika PPKI yang menyiapkan proklamasi kemerdekaan, karena PPKI merupakan bentukan Jepang!”(Syahrir menjawab dengan nada keras)

Darwis              :”Kami tidak ingin kemerdekaan yang kita peroleh ada campur tangan dari pemerintah Jepang!”

Sukarno            :”Memproklamasikan kemerdekaan merupakan hak dan tugas PPKI.”

Darwis              :”Baik kalau pendapat anda tetap seperti itu, kami mohon diri”

Narasi               : Akhirnya karena masing-masing mempertahankan pendapatnya keempat orang golongan muda tersebut berpamitan kepada bung Karno.
Adegan :(Syahrir, wikana, Darwis dan Saleh berpamitan dan bergegas meninggalkan kediaman Bung Karno dengan wajah kesal )

BABAK III

Narasi               : Keesokan harinya pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB golongan muda revolusioner mengadakan rapat di gedung gedung lembaga bakteriologi di Pegangsaan Timur dan mereka tetap berpendirian bahwa kemerdekaan adalah hak dan urusan rakyat Indonesia sendiri. Dan hasil keputusan rapat tersebut disampaikan oleh Wikana, Chaerul Saleh, Sukarni dan Darwis kepada Bung Karno.(di Kediaman Bung Karno juga terdapat bung Hatta, Ahmad Subarjo, Dr. Buntaran, Dr. Sanusi dan Iwa Kusumasumantri)

Wikana : ”Selamat malam Bung Karno?”

Sukarno            :”Ada maksud apa lagi anda kemari?”

Saleh                : ”Sekarang Bung, sekarang! malam ini juga kita kobarkan revolusi !”

Sukarni :” Kami sudah siap mempertaruhkan jiwa kami !”

Wikana             :” Jika Bung Karno tidak mengeluarkan pengumuman pada malam ini juga, akan berakibat terjadinya suatu pertumpahan darah dan pembunuhan besar-besaran esok hari !” (Wikana berteriak dengan nada mengancam)

Narasi               : Mendengar kata-kata ancaman seperti itu, Soekarno naik darah dan berdiri menghampiri Wikana

Sukarno            :  ” Ini batang leherku, seretlah saya ke pojok itu dan potonglah leherku malam ini juga! Kamu tidak usah menunggu esok hari !”.


Hatta                : “… Jepang adalah masa silam. Kita sekarang harus menghadapi Belanda yang akan berusaha untuk kembali menjadi tuan di negeri kita ini. Jika saudara tidak setuju dengan apa yang telah saya katakan, dan mengira bahwa saudara telah siap dan sanggup untuk memproklamasikan kemerdekaan, mengapa saudara tidak memproklamasikan kemerdekaan itu sendiri ? Mengapa meminta Soekarno untuk melakukan hal itu ?”

Darwis              : ” apakah kita harus menunggu hingga kemerdekaan itu diberikan kepada kita sebagai hadiah?”

Sukarni             :” Mengapa bukan rakyat itu sendiri yang memprokla­masikan kemerdekaannya ? Mengapa bukan kita yang menyata­kan kemerdekaan kita sendiri, sebagai suatu bangsa ?”

Subarjo             : ” Kami bertiga telah membicarakannya baik-baik dengan Jepang, saya takut Jepang hanya melakukan tipu muslihat sehingga jika kita bertindak salah akan terjadi pertumpahan darah.”

Sukarno            : ”kekuatan yang segelintir ini tidak cukup untuk melawan kekuatan bersenjata dan kesiapan total tentara Jepang! Coba, apa yang bisa kau perlihatkan kepada saya ? Mana bukti kekuatan yang diperhitungkan itu ? Apa tindakan bagian keamananmu untuk menyelamatkan perempuan dan anak-anak? Bagaimana cara mempertahankan kemerdekaan setelah diproklamasikan? Kita tidak akan mendapat bantuan dari Jepang atau Sekutu. Coba bayangkan, bagaimana kita akan tegak di atas kekuatan sendiri “. Sekarang saya mohon waktu sejenak untuk berunding karena saya tidak bisa memutuskan sendiri(Demikian jawab Bung Karno dengan tenang)

Narasi               : Sukarno, Hatta, Ahmad Subarjo, Dr. Buntaran, Dr. Sanusi dan Iwa Kusumasumantri yang hadir malam itu melakukan perundingan. Setelah selesai berdiskusi Hatta menyampaikan hasil perundiangannya kepada golongan muda.

Hatta                :”Usul dari golongan muda tetap kami tidak bisa terima, karena kurang perhitungan dan takut memakan banyak korban jiwa dan harta.”

(Para pemuda memperlihatkan wajah yang menggambarkan ketidak senangan)

Wikana : ” Baik kalau anda masih tetap mempertahankan pendapat kalian, kami mohon diri.”

Narasi               : Para pemuda kemudian bergegas meninggalkan kediaman bung Karno dengan wajah penuh ketidak puasan.

BABAK IV

Narasi               : Setelah mengetahui pendirian golongan tua, pada pukul 24.00 golongan muda melakukan rapat di Asrama Baperpi, Jalan Cikini 71. Dalam rapat itu diputuskan untuk mengungsikan Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan proklamasi kemerdekaan segera dibacakan tanpa pengaruh Jepang. Pada pukul 04.00 tanggal 16 Agustus 1945 dibawa ke Rengasdengklok. Chaerul, Saleh, Shodanco Singgih yang merupakan tentara PETA melakukan aksi tersebut.
Adegan            : Sukarno dan Hatta  dibawa oleh Chaerul Saleh, Shodanco Singgih menuju Rengasdengklok di perjalanan Sukarno berbincang-bincang dengan Shodanco Singgih.

Singgih             : ”Kenapa anda tetap bersikeras bung Karno kalau proklamasi harus disusun oleh PPKI?”

Sukarno            : ” Bukannya saya tidak setuju Proklamasi dibuat oleh kita sendiri, tetapi kita harus melihat situasi terlebih dahulu agar rakyat tidak menjadi korban.”

Singgih             : ”Tetapi kami golongan muda dan tentara PETA akan berada di belakang anda jka terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.”

Sukarno            : ”Baiklah jika itu keinginan kalian kami akan merumuskan naskah Proklamasi setelah kembali ke Jakarta.”

Narasi               : Shodanco Singgih akhirnya menyampaikan berita gembira tersebut sesampainya di Rengasdengklok, dan ia bergegas kembali ke Jakarta untuk menyampaikan hal tersebut kepada para pemimpin pemuda.

(Di sebuah pondok bambu berbentuk panggung di tengah persawahan Rengasdengklok, siang itu terjadi perdebatan panas antara Sukarno-Hatta dan Golongan muda).

Syahrir              :” Revolusi berada di tangan kami sekarang dan kami memerintahkan Bung, kalau Bung tidak memulai revolusi malam ini, lalu …”.

Sukarno            : ” Lalu apa ?” teriak Bung Karno.”Yang paling penting di dalam peperangan dan revolusi adalah saatnya yang tepat. Di Saigon, saya sudah merencanakan seluruh pekerjaan ini untuk dijalankan tanggal 17 “.

Sukarni : ” Mengapa justru diambil tanggal 17, mengapa tidak sekarang saja, atau t            anggal 16 ?” tanya Sukarni.

Sukarno            : ”. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci. Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci bagi kita. tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Al-Qur’an diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia “.

Narasi               : Sementara itu, di Jakarta, antara Mr. Ahmad Soebardjo dari golongan tua dengan Wikana dari golongan muda membicarakan kemerdekaan yang harus dilaksanakan di Jakarta . Laksamana Takashi Maeda, bersedia untuk menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya. Berdasarkan kesepakatan itu, Jusuf Kunto dari pihak pemuda, hari itu juga mengantar Ahmad Soebardjo bersama sekretaris pribadinya, Sudiro, ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta. Rombongan penjemput tiba di Rengasdengklok sekitar pukul 17.00. Ahmad Soebardjo memberikan jaminan, bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00. Dengan jaminan itu, komandan kompi PETA setempat, Cudanco Soebeno, bersedia melepaskan Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta.

Adegan            : (Penjemputan Sukarno-Hatta oleh Ahmad Subarjo dan Sudiro untuk kembali ke Jakarta)

Babak V

Narasi               : Sesampai di Jakarta Sukarno- Hatta bersama Laksamana Maeda menemui Mayjen Nishimura untuk berunding, tetapi Nishimura tidak mengizinkan proklamasi kemerdekaan. Kemudian mereka menuju rumah laksamana Tadashi Maeda di JL. Imam Bonjol No.1. Setelah pertemuan itu, Soekarno dan Hatta kembali ke rumah Laksamana Maeda. Di ruang makan rumah Laksamana Maeda itu dirumuskan teks proklamasi kemerdekaan. Maeda, sebagai tuan rumah, mengundurkan diri ke kamar tidurnya di lantai dua ketika peristiwa bersejarah itu berlangsung. Sukarno, Hatta dan Ahmad Subarjo merumuskan naskah proklamasi di ruang makan.

Maeda              : ”Silahkan pakai rumahku saja bung Karno, keamanan akan saya jamin.”

Sukarno            : ”Terima kasih, ruang mana yang bisa kami pakai ?”

Maeda              : ”Ruang makan dan serambi depan.”

Adegan             : (Sukarno, Hatta dan Achmad Subarjo duduk bertiga berhadapan dan membicarakan rumusan naskah proklamasi. Sukarno menuliskan rumusan tersebut ke selembar kertas)

Narasi               : Setelah selesai teks proklamasi tersebut dibacakan di serambi depan. Di hadapan peserta rapat dan golongan muda.

Sukarno            : “Keadaan yang mendesak telah memaksa kita semua mempercepat pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Rancangan teks telah siap dibacakan di hadapan saudara-saudara dan saya harapkan benar bahwa saudara-saudara sekalian dapat menyetujuinya sehingga kita dapat berjalan terus dan menyelesaikan pekerjaan kita sebelum fajar menyingsing“. Kepada siapa saja yang hadir di dalam rapat ini agar dapat menandatanganinya secara bersama.”

Sukarni             :”Saya kurang setuju, naskah proklamasi tersebut sebaiknya ditandatangani oleh Sukarno dan Hatta saja atas nama bangsa Indonesia.”

Sukarno            : ”Bagaimana hadirin?”

Hadirin yang hadir menjawab serentak Setujuuuuuu.....!!!

Narasi               : Usul Sukarni ternyata disetujui oleh seluruh peserta rapat.

Sukarno            : ”Tolong ketikkan Sayuti!”

Sayuti Melik      :”baik.”(Sayuti Melik kemudian mengetiknya)
Narasi               : Setelah naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Melik, kemudian Sukarno dan Hatta menandatangani naskah tersebut.

Adegan            : (Sukarno dan Hatta menandatangani naskah tersebut secara bergantian)

BABAK VI

Narasi               : Setelah terjadi perdebatan tentang dimana lokasi pembacaan naskah proklamasi akhirnya disepakati bahwa pembacaan naskah proklamsai dbacakan di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, pukul 10.00. Para undangan dan warga Jakarta pun berbondong-bondong menuju kediaman Bung Karno tersebut. Bung Karno lalu menyampaikan pidatonya sebelum membacakan naskah proklamasi.

Sukarno            : “Saudara-saudara sekalian ! saya telah minta saudara hadir di sini, untuk menyaksikan suatu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun. Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya ada turunnya. Tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita. Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti. Di dalam jaman Jepang ini tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri. Tetap kita percaya pada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia , permusyawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.”
”Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah Proklamasi kami:





PROKLAMASI;

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia . Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta , 17 Agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta.”
”Demikianlah saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara Merdeka. Negara Republik Indonesia merdeka, kekal, dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu“. Merdekaaaaaa......!!!!!!

Semua  yang hadir di situ menjawab merdeka!!!!!!!! Secara serentak

Narasi               : Acara, dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih. Soekarno dan Hatta maju beberapa langkah menuruni anak tangga terakhir dari serambi muka, lebih kurang dua meter di depan tiang. Ketika S. K. Trimurti diminta maju untuk mengibarkan bendera, dia menolak: ” lebih baik seorang prajurit ,” katanya. Tanpa ada yang menyuruh, Latief Hendraningrat yang berseragam PETA berwarna hijau dekil maju ke dekat tiang bendera. S. Suhud mengambil bendera dari atas baki yang telah disediakan dan mengikatnya pada tali dibantu oleh Latief Hendraningrat. Bendera dinaikkan perlahan-lahan. Tanpa ada yang memimpin, para hadirin dengan spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bendera dikerek dengan lambat sekali, untuk menyesuaikan dengan irama lagu Indonesia Raya yang cukup panjang.

Adegan             : Pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh Latief Hendraningrat dan S.Suhud diiringi lagu Indonesia Raya oleh hadirin yang hadir pada saat itu.


Narasi               : Peristiwa yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia ini berlangsung sekitar satu jam. Meski sederhana namun upacara itu dilakukan denan hikmat. Indonesia merdeka, bangsa baru telah lahir.