Selasa, 23 Agustus 2016

kingdom plantae

1.    Kingdom Plantae

Kingdom plantae memiliki ciri-ciri yaitu sel eukariota (inti sel memiliki selaput inti atau karioteka), dinding sel dari selulosa, berklorofil, dan bersel banyak. Plantae ada yang belum memiliki jaringan pembuluh (xilem dan floem), yaitu lumut (Bryophyta). Plantae yang sudah memiliki jaringan pembuluh, yaitu tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

a.    Lumut (Bryophyta)

Lumut sudah memiliki batang dan daun, namun akarnya berupa akar semu (rizoid). Lumut berkembang biak dengan spora dan mengalami pergiliran keturunan (metagenesis), yaitu fase gematofit (membentuk gamet)dan fase sporofit (membentuk spora). Lumut dibagi dalam tiga divisi, yaitu divisi lumut hati (Hepaticophyta), lumut tanduk (Anthocerotophyta), dan lumut sejati (Bryophyta).
b.    Tumbuhan paku (Pteridophyta)

Tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun yang sejati sehingga disebut kormofita. Tumbuhan paku berkembang biak dengan spora disebut kormofita berspora. Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (metagenesis), yaitu fase gametofit (membentuk gamet) dan fase sporofit (membentuk spora). Contoh : suplir, paku tiang, dan paku sarang burung.

c.    Tumbuhan biji (Spermatophyta)

Tumbuhan berbiji disebut tumbuhan berbunga (Antophyta). Tumbuhan biji dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) adalah melinjo (Gnetum gnemon), pakis haji (Cycas rumphii), pinus (Pinus merkusii), dan cemara.

Angiospermae dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan berkeping tunggal (monokotil), misalnya padi, jagung, kelapa, dan tumbuhan berkeping ganda (dikotil), misalnya magga, jeruk, dan rambutan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar