Selasa, 23 Agustus 2016

cerita abu nawas

ABU NAWAS DIHUKUM MATI
Alkisah, Abu Nawas bertugas menjadi pengawal raja. Kemanapun raja pergi Abu Nawas akan selalu berada didekatnya. Pada suatu hari sang raja membuat undang-undang tentang kebersihan lingkungan, dimana dalam salah satu pasal didalamnya berbunyi ; “DILARANG BUANG AIR BESAR DISUNGAI KECUALI RAJA ATAU SEIZIN RAJA” Pelanggaran Atas Pasal Ini  Adalah Hukuman Mati. Suatu hari sang raja mengajak Abu Nawas berburu kedalam hutan, tiba tiba saja raja kebelet pengin buang air besar, karena sudah tidak tahan maka sang raja buang air besar disungai yang airnya mengalir kearah utara. Setelah para pengawalnya menyiapkan tempat untuk raja buang hajat sang rajapun menyelesaikan hajatnya sambil mengelus perut buncitnya sambil bergumam,.."Aghhh,..Lega,...!!" 
Ketika raja hendak beranjak pergi dia dikagetkan oleh sebuah kotoran yang terbawa arus sungai dari selatan. Raja murka sambil berteriak memanggil pengawal setianya si Abu Nawas.
Raja : "Pengawal,...!!!,...Heh Abu Nawas di mana kamu??!!" 
Abu Nawas : "Hamba paduka,..!" Terlihat abu nawas berlari dari semak di bawah pohon dekat sungai sebelah selatan sambil mengencangkan ikat pinggangya.
Raja : "Lihat itu,..siapa yang berani buang kotoran di sungai tanpa seijin dariku,..tangkap dan bawa kekerajaan, aku akan menjatuhkan hukuman mati padanya tak perduli siapapun dia,...cepat..tangkap dia!!!"
Abu Nawas : "a...a...begini ba,..ba,..baginda raja,..saya,...saya,...." 
Abu Nawas terlihat sangat gugup,.tiba tiba seorang prajurit berkata pada sang raja,..
Prajurit : "Ampun baginda raja,..kotoran tersebut adalah milik Abu Nawas paduka,..."
Raja : "Apaaaa,...??!!! berani benar kamu Abu Nawas,... engkau sudah aku angkat sebagai pengawalku tapi kamu melanggar undang undang yang aku buat,..!! tak perduli siapapun dia Prajurit,...!!tangkap Abu Nawas dan bawa ke istana aku akan memberinya hukuman mati,..!" Abu Nawas dibawa ke pengadilan dan raja memberinya vonis Hukuman MATI.
Sebelum hukuman mati dilaksanakan, raja memberi kesempatan kepada Abu Nawas untuk membela diri.
Abu Nawas : "Baginda raja yang mulia,..hamba rela dijatuhi hukuman mati, hamba hanya ingin menyampaikan alasan hamba buang hajat bersama paduka raja waktu itu. Yang hamba lakukan adalah bukti kesetiaan hamba kepada paduka raja. Hamba selalu menemani kemanapun paduka pergi,.saat senang maupun susah dan saat di medan perang sekalipun, sampai kotoran paduka rajapun harus hamba kawal dengan kotoran hamba. Hanya itu pembelaan dari hamba paduka,.."
Raja tertegun mendengar perkataan Abu Nawas dan membatalkan hukuman matinya, bahkan raja memberikan Abu Nawas hadiah sebuah rumah dan perahu kecil untuk tempat kotorannya apabila mengawal kotoran sang raja.


( SELESAI )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar