Mekanisme Pernapasan
Pernapasan
merupakan suatu proses yang terjadi dengan sendirinya (secara otomatis).
Walaupun kita dalam keadaan tidur, proses pernapasan berjalan terus. Pada saat
kita bernapas ada dua proses yang terjadi yaitu inspirasi (proses masuknya
udara ke dalam paru-paru) dan ekspirasi (proses keluarnya udara dari
paru-paru). Inspirasi dan ekspirasi terjadi antara 15 – 18 kali setiap menit.
Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot-otot diafragma dan otot
antartulang rusuk.
1. Pernapasan Dada
Terjadi
karena aktivitas otot antartulang rusuk. Bila otot antartulang rusuk berkerut
(berkontraksi), maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan volume rongga dada
akan membesar. Keadaan ini menyebabkan penurunan tekanan udara di dalam
paru-paru. Karena tekanan udara di luar tubuh lebih besar, maka udara dari luar
yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru. Dengan demikian terjadilah
inspirasi.
Bila
otot-otot antartulang rusuk mengendor (relakasasi), yaitu kembali pada posisi
semula, maka tulang-tulang rusuk akan tertekan. Akibatnya, volume rongga dada
mengecil. Keadaan ini mengakibatkan naiknya tekanan udara di dalam paru-paru.
2. Pernapasan Perut
Pernapasan
perut terjadi karena aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut
dan rongga dada. Bila otot diafragma berkontraksi, maka diafragma akan
mendatar. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara
di paru-paru mengecil. Akibatnya, udara luar yang kaya oksigen masuk ke dalam
paru-paru melalui saluran pernapasan. Dengan demikian, terjadilah inspirasi.
Sebaliknya,
bila otot diafragma relaksasi (kembali pada posisi semula), maka kedudukan
diafragma melengkung ke atas. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar.
Akibatnya, udara dari paru-paru yang kaya karbon dioksida terdorong ke luar.
Dengan demikian terjadilah ekspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar